BAB I
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN
I. Gambaran Umum Negara Kenya
1. Letak Geografi dan Kondisi Alam
Kenya terletak di antara 50 LU-50 LS dan 340 BT-450 BT, yang berbatasan dengan Ethiopia di utara, Somalia di timur, Tanzania di selatan, Uganda di barat, Sudan di barat laut, Samudera Hindia dibagian tenggara dan luas kawasan adalah 580,367 sq km terdiri dari tanah seluas 569,140 km². Dataran tinggi dan padang sabana dengan iklim subtropis terdapat diwilayah utara. Khusus di Nairobi, ibukota Kenya sekitar 18 derajat, dan kota Mombasa adalah 26 derajat. Cuaca sebagian besar panas, tetapi di malam hari suhu dapat mencapai 7ºC. Siang hari sangat panjang sehingga penduduk menyebut Nairobi “Kota Taman yang bermandikan Sinar Matahari”. Kenya Highlands merupakan salah satu daerah dengan produk di pertanian yang unggul di Afrika.
2. Penduduk
Jumlah penduduk Kenya berdasarkan data (Juli 2009) 39,002,772 jiwa yang terdiri dari : warga Kikuyu 22%, Luhya 14%, Luo 13%, Kelenjin 11%, Kisii 6%, Meru 6%, Afrika lain 15%, non – Afrika (Asia, Eropa dan Arab) 1%. (CIA, 2009)
3. Sistem Pemerintahan
Negara Kenya berbentuk Republik dengan sistem pemerintahan Presidensil dan dipimpin oleh seorang Presiden yang bernama Hon. Mwai Kibaki C.G.K (sejak 30 Desember 2002). Kenya dibagi menjadi 7 propinsi Central, Coast, Eastern, Western, North Eastern, Nyanza, Rift Valley dan 1 daerah yaitu : Nairobi.
4. Agama dan Bahasa
Penduduk Kenya 45% memeluk agama Kristen Protestan, Katolik Roma 33%, Muslim 10%, adat kepercayaan 10%, lainnya 2%. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Swahili sebagai bahasa nasional Kenya yang merupakan perpaduan antara beberapa bahasa Bantu dan bahasa Arab. Bahasa Inggris dan bahasa Hindustan juga digunakan oleh banyak penduduk Kenya. Terdapat pula beberapa bahasa Afrika yang umum, termasuk bahasa Kikuyu, Luo, Luhy, dan Masai.
5. Sumber Daya Alam
Sumber daya Alam Kenya : ruby, fluoride spa, kayu, soda abu dan batu kapur. Produk pertanian utama : teh, kopi, jagung, gandum, tebu, buah-buahan, sayuran, produk susu, daging sapi, babi, unggas, telur. Adapun produk industri : skala kecil barang-barang konsumsi (plastik, furnitur, baterai, tekstil, pakaian, sabun, rokok, tepung), produk pertanian, hortikultura, penyulingan minyak, aluminium, baja, timah, semen, perbaikan kapal komersial, pariwisata.
6. Keanggotaan dalam Organisasi Internatioanal
ACP, AfDB, AU, C, COMESA, EAC, EADB, FAO, G-15, G-77, IAEA, IBRD, ICAO, ICCt, ICRM, IDA, IFAD, IFC, IFRCS, IGAD, ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, IOM, IPU, ISO, ITSO, ITU, ITUC, MIGA, MINURSO, MONUC, NAM, OPCW, PCA, UN, UNAMID, UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNMIL, UNMIS, UNOCI, UNWTO, UPU, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WTO.
7. Pelabuhan Bongkar Muat Barang
Pelabuhan kapal laut dan bongkar muat barang di Kenya adalah Mombasa. Untuk menambah pemasukan dari luar luar negeri, pelabuhan juga difungsikan sebagai wisata resort.
8. Mata Uang
Mata uang yang digunakan adalah Kenyan Shilling ( KES ) dengan nilai tukar terhadap US$ 1 adalah 78.042 KES (2009).
9. Sistim Perekonomian
PDB/GDP nasional tahun 2009 disumbang dari sektor industri (16.3%); jasa (62.3%) dan pertanian (21.4%).
PERKEMBANGAN EKONOMI KENYA DILIHAT DARI
GDP PERSEKTOR YANG DIPEROLEH TAHUN 2009
Nama Produk Tahun 2009
Agriculture 21.4%
Industry 16.3%
Services 62.3%
Source : Central Intelligence Agency
Sektor utama perekonomian Kenya antara lain pertanian, industri dan jasa. Sektor jasa menyumbang persentase tertinggi untuk negara total PDB diikuti oleh sektor pertanian.
Investasi swasta yang terbesar yakni bidang telekomunikasi yang saat ini dikuasai oleh dua perusahaan besar Safaricom (bekerjasama dengan Vodafone dari Inggris) dan Celtel (bekerjasama dengan MTN yang berbasis di Afrika Selatan).
Pendapatan ekonomi Kenya tahun 2009 (GDP) sebesar US$ $1,600 dengan rata rata pertumbuhan sebesar 2% dan tingkat inflasi 20.5%. Ekspor utama dari negara ini antara lain : teh, produk hortikultura, kopi, produk bahan bakar, ikan dan semen. Negara tujuan ekspor : UK 29.1%, Amerika Serikat 16.36%, Jerman 8.3%, Perancis 5.2%, Zambia 4,4%, Rusia 3,7% (CIA, 2009).
Impor utama negara ini antara lain mesin dan peralatan transportasi, produk perminyakan, kendaraan bermotor, besi dan baja dan plastik. Yang berasal dari : China 21.9%, Afrika Selatan 15.1%, Amerika Serikat 11.3%, Jepang 9.2%, UK 7%, Jerman 4.8% (CIA, 2009).
Pendapatan per kapita rata-rata- penduduk Kenya kurang lebih sebesar US$ 1,600 (2009). Pendapatan ini didukung oleh beberapa sektor antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian
Pertanian merupakan hasil tulang punggung perekonomian Kenya. Hasil-hasil pertaniannya antara lain padi, tebu, gandum, buah-buahan, sayur-sayuran, kopi, kapas, dan jagung.
2. Peternakan
Kenya merupakan salah satu negara penghasil susu di Benua Afrika. Hewan-hewan yang diternakan antara lain biri-biri, kambing, sapi, domba, dan unta.
3. Pertambangan
Hasil tambang Negara Kenya memberi nilai tambah devisa bagi negaranya. Barang-barang tambangnya antara lain batu kapur, emas, tembaga, dan minyak bumi.
4. Perindustrian
Sektor industri Negara Kenya baru menyumbang seperlima pendapatan domestik bruto dengan menyerap tenaga kerja 10%. Hasil industrinya antara lain semen, tekstil, barang kimia, makanan kaleng, kendaraan bermotor dan gula tebu.
5. Perdagangan
Barang-barang ekspornya yaitu teh, kopi, sisal, gula, serbuk soda, dan semen. Barang-barang impornya yaitu bahan kimia, pakaian, alat rumah tangga, minyak mentah, mesin-mesin pertanian dan mobil.
BAB II
HUBUNGAN PERDAGANGAN
1. Hubungan Perdagangan dengan Dunia
a. Negara Tujuan Utama Ekspor Migas dan Non Migas
Negara Tujuan utama ekspor Kenya antara lain : United Kingdom, United States of America, Germany, France, Zambia, Russian Federation, Belgium, Ethiopian, Japan, Italy. Sedangkan Indonesia pada posisi urutan negara tujuan ekspor Kenya ke 25.
Nilai total ekspor Kenya sebesar US$ 3,120 juta tahun 2005 pada tahun 2006 telah mengalami peningkatan sebesar US$ 3,333 juta dan perubahan nilai tahun 2006/2005 sebesar 6.83% dengan nilai rata-rata tahun 2005-2009 sebesar (7.91)%. Adapun produk ekspor ke dunia antara lain : (90240) Black tea, (60312) Fresh cut carnations and buds, (70990) Vegetables, fresh or chilled nes, (60390) Cut flowers&flower buds for bouquets or ornamental purposes,ex fresh, (283699) Carbonates of metals nes; peroxocarbonates (percarbonates) of metals, (90111) Coffee, not roasted, not decaffeinated, (271019) Light petroleum distillates nes, (252329) Portland cement nes, (240220) Cigarettes containing tobacco, (200820) Pineapples nes,o/w prep or presvd,sugared,sweetened.
Negara tujuan ekspor Kenya ke dunia tahun 2005-2009 adalah United Kingdom sebesar 29.10%, US sebesar 16.36%, Germany sebesar 8.30%, France sebesar 5.22% dan Indonesia di posisi ke 25 sebesar 0.59% (tahun 2009) (Sumber : BPS)
b. Negara Pesaing Utama Indonesia di Pasar Kenya untuk Produk Migas dan Non Migas
Negara Asal utama impor Kenya antara lain : China, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Republik Korea dan Belgia. Sedangkan Indonesia menempati posisi ke 17.
Nilai total impor Kenya sebesar US$ 9.445 juta tahun 2008, pada tahun 2009 telah mengalami penurunan sebesar US$ 3.637 juta dan perubahan nilai tahun 2009/2008 sebesar 38.50% dengan nilai rata-rata tahun 2005-2009 sebesar 20.23%. Negara asal impor Kenya tahun 2005-2009 adalah China sebesar 21.99%, Afrika Selatan sebesar 15.02%, Amerika Serikat sebesar 11.26%, Jepang sebesar 9.19% dan Indonesia di posisi ke 17 sebesar 1.13% (tahun 2009). (Badan Pusat Statistik).
Komoditi impor utama Kenya dari Dunia pada tahun 2009 adalah (271019) ligth petroleum distilates nes, (270900) petroleum oils, (151110) palm oils, (271011) aviation spirit, (100190) wheat nes and meslin, (300490) medicaments nes, (870323) Automobiles w reciprocatg.
2. Hubungan Perdagangan dengan Indonesia
Total pedagangan Indonesia Kenya selama kurun waktu lima tahun dari 2005-2009 selalu menunjukkan surplus bagi Indonesia dengan rata-rata sebesar 18.26% pertahun. Pada tahun 2005 total perdagangan Indonesia sebesar US$ 52,542 juta. Pada tahun 2006 sebesar US$ 43,999 juta dan tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar US$ 63,235 juta dan tahun 2008 menunjukka peningkatan drastis menjadi sebesar US$ 76.216 juta namun tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 6.60%.
Komoditi utama ekspor Indonesia ke Kenya antara lain : kertas, pendingin (kulkas), karet, benang, karet alami, minyak goreng, suku cadang listrik, makanan, tekstil, mesin, bahan kimia, obat-obatan, dan bahan makanan.
Beberapa produk lain yang memiliki potensi pasar yang cukup besar di Kenya antara lain consumer goods (snacks, biscuit, mie instant, bumbu, minuman dalam botol (teh botol), makanan dalam kaleng, obat nyamuk dll), peralatan elektrik (lampu/neon, kabel baterai), kosmetik (sabun mandi, sabun cuci, shampoo, parfum, deodorant), suku cadang kendaraan bermotor, construction materials (semen, clinker, keramik, pipa, kaca, handel pintu), furniture, household items (tableware, kitchenware, accessories, baik dari bahan plastik dan non-plastik), dan port handling equipment (untuk perluasan pelabuhan Mombasa).
Sumber : Badan Pusat Statistik.
Kenya merupakan negara di kawasan Afrika Timur yang mempunyai potensi pasar yang cukup potensial, namun para pengusaha Indonesia masih melihat dengan citra yang negatif, hal ini diakibatkan kurangnya informasi dan minimnya sarana transportasi yang meyebabkan para kalangan pengusaha nasional belum melirik negara tersebut. Pelabuhan transit bagi negara-negara seperti : Uganda, Rwanda, Burundi, wilayah timur Republik Demokratik Congo, wilayah Sudan selatan dan wilayah Tanzania bagian utara adalah pelabuhan Mombasa. Selain itu, Jomo Kenyatta International Airport (JKIA), Nairobi, merupakan salah satu penghubung untuk penerbangan ke kota-kota utama di Afrika serta kawasan lainnya seperti Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Dalam menjadikan Kenya sebagai negara industri baru di Afrika, Pemerintah Kenya mencanangkan “Vision 2030” dengan 3 (tiga) pilar yaitu, ekonomi, pembangunan sosial, dan kedewasaaan sistem demokrasi. Dibawah kepemimpinan presiden Mwai Kibaki dari tahun 2002, Kenya mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan sebagai berikut : 0,6% (2002), 1,4% (2003), 2,8% (2004), 4,3% (2005), 5,8% (2006) dan 6,4% (2007) dengan inflasi 5,3% (2007). Sekitar 80% dari penduduk Kenya yang berjumlah sekitar 34,65 juta jiwa (2007) menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian seperti holtikultura, kopi, teh, jagung, tebu, kapas, tembakau, dan dairy products.
BAB III
PRODUK POTENSIAL INDONESIA
Ekspor Indonesia ke Kenya antara lain : kertas, pendingin (kulkas), karet, benang, karet alami, minyak goreng, suku cadang listrik, makanan, tekstil, mesin, bahan kimia, obat-obatan, dan bahan makanan.
Perdagangan Luar Negeri Kenya dengan Indonesia menunjukkan defisit sebesar US$ 51.523 juta. Dengan nilai ekspor tahun 2008 sebesar US$ 12.347 juta dan nilai impor sebesar US$ 63.870 juta.
Nilai total ekspor Indonesia ke Kenya sebesar US$ 42,7 juta tahun 2005 pada tahun 2006 telah mengalami penurunan sebesar US$ 6,9 juta dan perubahan nilai tahun 2006/2005 sebesar 16,32 % dengan nilai rata-rata tahun 2005-2009 sebesar 15,62%.
Komoditi Ekspor Utama Indonesia
Komoditi ekspor utama Indonesia yang ke dunia antara lain : Woven fab of syn fil yarn, incl monofil 67 dec etc (5407), Paper, uncoat, for writing etc, rolls, handmade paper (4802), Plywood, veneered panels & similar laminated wood (4412), New pneumatic tires, of rubber (4011), Women's or girls' suits, ensemb etc, not knit etc (6204), Sauces & prep,mixed condiments, mustard flour etc (2103), Registers, notebooks, binders, bus forms etc, paper (4820), T-shirts, singlets, tank tops etc, knit or crochet (6109), Reception apparatus for radiotelephony etc (8527), Men's or boys' suits, ensembles etc, not knit etc(6203).
BAB IV
HAMBATAN DALAM MEMASUKI PASAR KENYA
Dalam memasuki pasar Kenya mengalami beberapa kendala antara lain :
A. Hambatan Tarif
Uni Pabean menetapkan Common External Tariff (CET) yang ditetapkan oleh setiap negara dalam ketentuan nilai barang seperti di Kenya dengan nilai nol yang digunakan untuk bahan baku utama, obat-obatan penting, peralatan medis, tanaman dan mesin. Sedangkan tarif maksimum ditetapkan sebesar 25 persen. Di samping itu, beberapa produk sensitif akan dikenakan surchange (biaya tambahan) di atas 25 persen. Produk sensitif antara lain susu, gandum, tepung gandum, jagung, tepung jagung, beras, tepung beras, kacang kedelai, dan minyak kedelai.
B. Hambatan Non-Tarif
Negara Kenya memberlakukan kebutuhan dalam negeri melalui impor antara lain:
1. Semua bahan makanan harus diberi label dalam bahasa Inggris atau Kiswahili. Label tersebut harus menunjukkan tanggal kadarluwarsa. Penandaan khusus diperlukan untuk susu kental, cat, pernis dan mentega ghee.
2. Persyaratan penandaan dan kemasan berlaku untuk produk-produk daging.
3. Semua impor yang nilainya berdasarkan perhitungan FOB dengan nilai lebih dari US$ 5.000 harus menjalani pemeriksaaan pre-shipment inspection untuk kualitas, kuantitas dan harga yang dilakukan oleh Interteck Testing Services (ITS), efektif pertanggal 1 Pebruari 2001.
4. Pra-inspeksi sertifikasi diperlukan untuk barang yang akan diimpor ke Kenya. Semua barang harus menunjukkan kepatuhan dengan standar Kenya atau setara yang disetujui oleh bukti dari sebuah “Test Report atau Sertifikat” dari ISO/IEC17025.
BAB V
PETUNJUK MEMASUKI PASAR KENYA
1. Selera Konsumen
Selera konsumen Kenya antara lain :
- Cenderung membeli dalam jumlah yang banyak.
- Untuk barang yang sama, dapat diterima bila buatan Barat lebih mahal dari buatan Timur (Asia).
- Kebutuhan sehari-hari non-fashion cenderung dicari dengan harga yang paling murah.
- Pedagang kecil cenderung tidak meminta kontrak jual beli tertulis.
- Menghendaki jawaban cepat atas suatu permintaan.
2. Sistem Distribusi
Mombasa dan Nairobi, merupakan dua pusat distribusi utama untuk barang-barang impor, yang dihubungkan oleh rel atau jalan raya ke kota-kota di daerah mereka. Kantor kepala impor dan ekspor di negara Kenya memimpin beberapa perusahaan seperti perusahaan pertambangan, dan bank-bank, serta bukan hanya untuk Kenya, tetapi juga untuk Afrika Timur secara keseluruhan. Gerai ritel biasanya kecil dan sering dimiliki dan dioperasikan oleh grosir dibeberapa daerah.
Kantor dan toko buka pada pukul 08.00 – 17.00 waktu setempat, antara hari Senin-Jumat. Bahasa surat-menyurat bisnis menggunakan bahasa Inggris, Bahasa Gujarati, dan Swahili. Ada sejumlah perusahaan periklanan. Koran dan majalah-majalah perdagangan utama media periklanan, radio dan iklan. Pameran tahunan selama 6 (enam) hari di Nairobi International Trade Fair yang disponsori oleh Masyarakat Pertanian Kenya untuk pameran dan promosi produk-produk dari semua aspek pertanian, pengolahan makanan, dan industri konstruksi.
Nairobi merupakan pusat komersial Afrika Timur, yang terletak diantara pusat kedua wilayah Kenya dan Afrika Timur. serta sebagai pusat distribusi grosir daerah. Kota ini juga berfungsi sebagai pusat ritel sebagian besar dari daerah sekitarnya. Nairobi memperoleh keuntungan komersial tertentu dari perannya sebagai administratif pusat. Akibatnya, sebagian besar layanan pemasaran yang tersedia di sana. Selain itu, kota Mombasa merupakan pelabuhan utama dan pusat distribusi utama Kenya. Kota ini berfungsi sebagai arteri perdagangan untuk Uganda, Rwanda, Burundi, dan timur Zaire.
Nakuru dan Eldoret dikembangkan sebagai pusat perdagangan untuk pemukiman daerah Eropa. Mereka dibedakan oleh skala besar unit komersial, termasuk Kenya Grain yang mendistribusikan mesin-mesin pertanian, pupuk, dan perlengkapan pertanian. Sedangkan kota Kisumu adalah kota yang melayani daerah Afrika yang padat pemukiman dengan pusat komersial diwilayah barat .
Agen yang lebih kecil biasanya siap untuk mendistribuskan ke setiap lini produk. Namun, mereka mungkin tidak memiliki modal, kontak pribadi, dan sarana fisik yang diperlukan untuk usaha penjualan yang sukses. Untuk produk yang memerlukan pelayanan, eksportir harus memastikan bahwa teknisi dan bagian-bagian yang diperlukan sudah tersedia untuk layanan purna jual. Pesaing Eropa memanfaatkan geografis kedekatannya dengan pasar Kenya dengan membuat suku cadang dan tenaga pelayanan tersedia untuk pelanggan lokal dalam waktu singkat.
Sekitar sepertiga dari instansi yang terletak di Daerah Nairobi merupakan perusahaan ritel grosir yang beroperasi pada skala kecil. Setengah dari mereka merupakan pemilik individu dan setengah lainnya adalah kemitraan. Sebagian besar kota merupakan toko-toko khusus. Tidak ada rangkaian toko luas kecuali BUMN Uchumi Swalayan. Perusahaan manufaktur tidak diperkenankan untuk mendistribusikan produk mereka yang produksinya secara lokal, tetapi harus menjual melalui distributor Afrika.
3. Budaya Bisnis di Kenya
Beberapa hal dalam berkomunikasi dengan pengusaha Kenya antara lain :
1. Mereka sangat sensitif terhadap kesalahan yang dilakukan orang asing dalam mengeja nama mereka.
2. Jangan bersikap merendahkan atau berprasangka buruk terhadap mereka, bersikap ragu-ragu, namun jangan pula bersikap merendahkan diri.
3. Masyarakat Afrika tidak menatap mata orang dewasa karena hal itu merupakan tindakan tidak sopan bagi orang yang dihormatinya saat berbicara.
4. Masyarakat Afrika khususnya negara Kenya tidak menggunakan tangan kiri untuk menerima atau memberi hadiah karena dianggap tidak sopan. Hampir seluruh masyarakat Afrika suka memberi salam seperti ucapan selamat datang yang dilakukan berulang kali disertai jabatan tangan yang umumnya sangat erat. Tidaklah biasa bagi anak muda dan wanita untuk mengulurkan tangan terlebih dahulu, mereka umumnya menerima jabatan tangan dari orang lebih dewasa atau laki-laki.
5. Penduduk Kenya selalu santai dan umumnya telat dalam menepati janji. Kebiasaan ini harus agak ditolerir supaya urusan bisnis dapat berjalan. Masyarakat Afrika juga terkadang membutuhkan waktu lama untuk memutuskan sesuatu apalagi menyangkut bisnis. Menunggu suara bulat dari kelompok bisnisnya sebelum melakukan sesuatu dan cenderung menghindari pertentangan terbuka dengan mitra bisnisnya.
Bisnis di Kenya cenderung dilakukan secara formal dan konservatif, dengan pakaian resmi yang sesuai dari jas dan dasi. Ketepatan waktu adalah penting. Kartu bisnis komunikasi dan jabat tangan adalah standar. Bahasa Inggris adalah bahasa utama bisnis. Jam kerja biasanya pukul 09.00 – 13.00 dan 14.00 - 17.00 waktu setempat pada hari Senin sampai hari Jum’at.
5. Teknik Promosi
Dalam melakukan promosi produk di negara Kenya, eksportir melakukan pemahaman negara atau sektor yang mempunyai potensi bisnis dan menghubungi Kedutaan Besar RI di negara tersebut dan kantor KADIN setempat. Mengidentifikasi calon mitra bisnis dengan bantuan KBRI atau KADIN setempat.
Kunjungan ke negara tersebut perlu dilakukan dan atas bantuan KBRI dan KADIN setempat, agar mengadakan beberapa pertemuan dengan pengusaha di sektor yang akan dimasuki.
Tingkatkan kesabaran karena komunikasi dengan pengusaha Kenya atau beberapa negara diwilayah Afrika tidak selancar seperti berbisnis di Asia. Bantuan KBRI Nairobi terutama untuk memahami kebiasaan bisnis setempat, dan bila perlu dapat menggunakan jasa konsultan dengan sewa konsultan profesional untuk lebih mengerti pasar Afrika. Pengusaha Eropa mengenal tiga P dalam berbisnis di Afrika yaitu pensiveness (berpikir secara mendalam), patience (kesabaran) dan perseverance (keteguhan hati). Dalam menghadapi keunikan budaya Afrika ini, inilah tiga kunci sukses pengusaha Eropa dalam mengeruk keuntungan selama ratusan tahun di benua hitam.
Memasuki pasar di Kenya dapat melalui Pembelian Perusahaan yang sudah ada guna menghemat waktu dan sumber daya. Namun, penelitian terhadap perusahaan yang akan dibeli harus benar-benar matang karena apabila terdapat hidden cost dan didden debt maka pemilik baru harus menanggung hal tersbeut.
Untuk meningkatkan jaringan bisnis, ikuti berbagai pameran internasional di Kenya. Masukan perusahaan Anda dalam katalog bisnis setempat kalau bisa juga memuat keterangan lengkap mengenai bidang usaha dan peluang bisnis yang ditawarkan.
Dinamika pembangunan di benua ini perlu dipelajari, sebagian memang masih ada konflik namun di belahan lain menawarkan peluang besar. Ingat saja, kalau orang alias China sudah sampai disana pasti ada sesuatu yang menguntungkan.
Beberapa grosir yang lebih besar di Kenya, secara eksklusif dimanfaatkan oleh pengecer di negara-negara tetangga yang berkunjung setiap bulan untuk mendapatkan kebutuhan mereka. Untuk produk-produk tertentu, khususnya sektor makanan, importir-importir utama juga berperan sebagai wholesaler adalah bahwa dengan ukuran besar sering dimiliki oleh salah satu dari kelompok pengecer utama.
Adapun untuk toko eceran dengan skala besar juga dapat membeli produk secara langsung dari supplier luar negeri. Hal ini sering terjadi ketika terdapat ketentuan seperti ketentuan dalam kain lien, pakaian dan perlengkapan dapur. Sektor retail (pengecer) di wilayah Kenya adalah beroperasi dalam lingkungan pemasaran yang kompetitif. Bahkan terdapat sejumlah besar pengecer independen yang menyediakan bahan makanan pada segmen pasar mereka sendiri. Perusahaan yang menggunakan internet untuk melakukan kontak dagang dengan rekan bisnis mereka di beberapa negara Afrika seperti negara Kenya juga meningkat. Marketing melalui e_mail kemudian menjadi alat utama dalam promosi perdagangan secara langsung. Namun, meningkatkan jumlah kunjungan in-market untuk menjalin kontak dengan calon mitra usaha tetap perlu dilakukan.
Kunjungan pasar perlu dilakukan para eksportir untuk mendapatkan importer potensial untuk produk dan mendiskusikan cara pembayaran dan hal-hal lainnya. Kunjungan pada target pasar juga membantu untuk mendapatkan pemahaman bagaimana pasar tersebut beroperasi, bagaimana karakter pasarnya serta bagaimana produk mereka mempunyai daya saing, baik dari sisi harga maupun kualitas.
Sebagian besar sektor bisnis di negara-negara Afrika seperti Kenya relatif kecil dan perusahaan-perusahaan membuat metode procurement yang berbeda-beda antara satu sektor dengan lainnya. Cenderung ditemukan fakta bahwa hanya sedikit sekali agen yang secara eksklusif menangani satu sektor saja tapi, karena agen-agen tersebut sangat kuat di dalam sektornya maka biasanya mereka juga menangani beberapa sektor lain. Misalnya, importer bahan makanan terkemuka di Uganda dapat juga menjadi importer utama untuk suku cadang kendaraan seperti ban, aki dan ball bearings.
Dalam pemasaran produk di Kenya disarankan untuk dapat mengiklankan perusahaan pada bagian iklan Africa Business Pages. Bagian Periklanan akan mengiklankan satu halaman penuh mengenai perusahaan anda dengan dua gambar produk perusahaan anda. Lebih lanjut, perusahaan anda juga akan dilengkapi dengan hubungan langsung (direct link) pada bagian Hubungan Bisnis (Business Link). Selanjutnya, mempelajari secara seksama beberapa contoh kasus yang pernah terjadi sebelum akhirnya membuat keputusan.
6. Transportasi
Wilayah Kenya dengan luas daratan 569,140 km² memiliki jaringan transportasi antara lain sistem kereta api dengan panjang 2.652 km yang menghubungkan pelabuhan dan kota-kota besar, dan negara tetangga antara lain Uganda. Sebagian besar jalan di Kenya merupakan jalan tersibuk di wilayah selatan Gurun Sahara. Terdapat dua jalur di jalan Trans-Afrika antara lain jalan Tol Cairo – Cape Town yang menghubungkan Afrika Utara, Afrika Timur dan Afrika Selatan. Nairobi selatan adalah salah satu rute yang paling banyak digunakan dalam kegiatan transportasi dan termasuk salah satu jalan yang terpanjang. Selain itu, Jalan Tol Lagos – Mombasa, merupakan penghubung Afrika Timur dan Afrika Barat.
Kenya memiliki 3 (tiga) bandara antara lain Bandara Udara Internasional Jomo Kenyatta Internasional dan Bandara Moi Internasional serta Bandara Domestik terbesar di Nairobi yaitu Wilson Airport. Maskapai penerbangan Nasional adalah Kenya Airways, yang melayani jalur penerbangan hampir keseluruh benua Afrika dan kota-kota besar di Eropa Barat dan Asia Selatan. Tahun 1996, jalur penerbangan ke Timur termasuk Indonesia telah dibuka sebanyak 2 kali seminggu dengan Emmirat dari Nairobi – Dubai – Jakarta.
Pelabuhan yang terdapat di Kenya antara lain Kisumu, Ramu dan Mombasa. Pelabuhan Mombasa merupakan pelabuhan yang melayani tujuan Uganda, Tanzania, Burundi dan Zambia.
Read more...