Keikutsertaan Indonesia untuk pertama kali pada Lagos International Trade Fair (LITF) 2009 Tanggal 6 – 15 Nopember 2009
>> Rabu, 25 November 2009
Indonesia meraih transaksi yang cukup signifikan pada Pameran Lagos International Trade Fair (LITF) 2009 yang berlangsung pada tanggal 6 – 15 Nopember 2009 di Lagos - Nigeria. Partisipasi Indonesia yang untuk pertama kalinya ini adalah dalam rangka meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke Afrika khususnya Afrika Barat.
Hesti Indah Kresnarini, Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Dep. Perdagangan mengatakan “ Terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi pada tahap persiapan maupun pada saat kehadiran di dalam Pameran, namun keikutsertaan Indonesia untuk pertama kali pada Pameran ini sekali lagi membuktikan komitmen yang kuat dari Pemerintah, dalam hal ini BPEN Departemen Perdagangan untuk secara konsisten melakukan upaya penerobosan pasar ekspor di negara-negara non tradisional”.
LITF 2009 merupakan pameran terbesar di Lagos – Nigeria yang menempati 10 Hall. Pavilliun Indonesia seluas 150 m2 berlokasi di Hall 4 yang mengakomodasikan 11 perusahaan yang dikoordinasikan oleh BPEN, yang memamerkan produk –produk berupa : ban dan suku cadang kendaraan bermotor, kran pipa air (valve) dan watermeter, kerangka atap alumunium, pupuk organik, rempah-rempah, minuman dan makanan kesehatan, keramik lantai dan dinding, wooden door, stationary non paper dan mobil pemadam kebakaran. Selain Indonesia, Hall ini juga merupakan lokasi dari 50 Pavilion dari berbagai negara, antara lain, RRT, India, Lebanon, Korea Selatan dan Thailand serta Nigeria sendiri. Setiap harinya Pavilion Indonesia dikunjungi oleh kurang lebih 2000 pengunjung yang berasal dari berbagai negara di wilayah Afrika.
Total nilai kontrak dagang yang berhasil diraih oleh para peserta Indonesia mencapai nilai sebesar US$. 10.168.348,00, pembeli individual terbesar berasal dari Nigeria untuk produk Pupuk Organik yang diproduksi oleh PT. Biotama dari Surabaya dengan nilai kontrak sebesar US$ 2 juta, yang menurut pembeli tersebut akan digunakan untuk pasaran dalam negeri Nigeria khususnya di wilayah Kano dan Kaduna yang merupakan wilayah pertanian terbesar di negara ini. Produk ban kendaraan bermotor dari PT. Multistrada Arah Sarana juga berhasil meraih kontrak senilai +/- US.$ 5 juta untuk pasar negara Nigeria, Ghana dan Benin. Pupuk dan peralatan serta mesin-mesin pertanian (alsintani) mempunyai prospek yang sangat baik di pasaran negara-negara anggota ECOWAS (Economic Community Of West African States) khususnya Nigeria, karena sektor pertanian merupakan sektor yang menjadi prioritas utama pembangunan oleh Pemerintah Nigeria.
PT. New Sentosa International, produsen mobil pemadam kebakaran telah berhasil mengikat kontrak penjualan dengan Pemerintah Negara Bagian Joss, Nigeria untuk 5 unit mobil pemadam kebakaran dengan nilai US$ 2,5 juta yang terdiri dari 1 unit mobil pemadam kebakaran ukuran besar senilai US$ 1,5 juta dan 4 unit mobil pemadam kebakaran ukuran kecil dengan nilai total US$ 1 juta, selain itu sampai dengan berakhirnya Pameran, negosiasi antara Perusahaan ini dengan Pemerintah Negara Bagian tersebut dalam rangka pembelian 4 unit mobil pemadam kebakaran ukuran kecil masih terus berlangsung dan kemungkinan akan berhasil dicapai kesepakatan.
Produk suku cadang kendaraan bermotor yang ditawarkan oleh PT. Astra Otopart Tbk berhasil meraih trial order senilai US$ 65 ribu, sedangkan daun pintu kayu hasil produksi PT. Hasil Timber telah meraih kontrak penjualan dengan pembeli dari Ghana dan India senilai +/- US$ 190 ribu, PT. Barindo Anggun Industry dari Surabaya yang memamerkan kerangka atap alumunium, meteran air serta kran pipa air (valve) berhasil memperoleh trial order senilai US$ 85 ribu.
Pada hari ketiga, bertempat di Wisma Indonesia di Lagos, telah diselenggarakan pertemuan bisnis yang dikoordinasikan oleh Indonesian Trade Promotion Centre di Lagos, yang dihadiri oleh beberapa Senator dari negara bagian Lagos, Kaduna, Kano, Niger. Pertemuan bisnis yang didahului dengan ramah tamah yang dilanjutkan dengan acara one-on-one meeting antara pengusaha Indonesia peserta LITF 2009 dengan beberapa pengusaha terkemuka dari Nigeria dan pengusaha dari negara sekitarnya seperti Benin, telah menghasilkan beberapa transaksi yang cukup signifikan, yaitu antara lain, PT. Mulia Keramik yang menawarkan hasil produksinya berupa keramik lantai dan dinding, PT. Nutrifood Indonesia (makanan dan minuman kesehatan) dan PT. Aneka Andalan Asia (stationery non paper) serta perusahaan binaan Dinas Perindag Provinsi Aceh yang menawarkan hasil bumi berupa rempah-rempah, telah menarik minat para pengusaha Nigeria dan Benin yang hadir untuk menjadi distributor barang-barang tersebut untuk pasaran di negara Nigeria dan kemungkinan untuk wilayah negara-negara Afrika bagian barat lainnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa partisipasi Indonesia untuk kali pertama pada pameran LITF 2009 telah memperoleh hasil yang cukup baik dilihat dari transaksi yang berhasil diraih selama pameran berlangsung, sehingga diharapkan kekutsertaan Indonesia ini akan dapat berkontribusi terhadap upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke pasaran negara-negara tradisional, khususnya di negara-negara Afrika bagian barat.
“Hal lain yang penting untuk digarisbawahi dari hasil yang diperoleh di dalam partisipasi Indonesia pada Pameran ini adalah, bahwa produk industri manufaktur Indonesia tetap eksis dan mampu bersaing dengan produk-produk sejenis dari negara-negara lain di pasaran luar negeri khususnya negara-negara Afrika”, demikian Hesti menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar